• Home
  • Recipe
  • About
  • Archives
  • Contact
Thursday, April 22, 2021
  • Login
KULINER LAMPUNG
Advertisement
  • KULINER
    • JAJANAN
    • LOKASI KULINER
    • RESEP
  • LAMPUNG PUNYA CERITA
    • INFO LAMPUNG
    • INSPIRASI
    • NAFAS KOTA
  • WISATA
    • ALAM & PANTAI
    • BELANJA
    • HOTEL
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
  • KULINER
    • JAJANAN
    • LOKASI KULINER
    • RESEP
  • LAMPUNG PUNYA CERITA
    • INFO LAMPUNG
    • INSPIRASI
    • NAFAS KOTA
  • WISATA
    • ALAM & PANTAI
    • BELANJA
    • HOTEL
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
KULINER LAMPUNG
No Result
View All Result
Home LAMPUNG PUNYA CERITA INSPIRASI

Membaca Tren, Deni Bikin Maket Stadion Terkenal

by kulinerlampung
February 24, 2020
in INSPIRASI, LAMPUNG PUNYA CERITA
458 35
0
Deni Yuharno

Deni Yuharno menjadi entrepreneur dengan karya miniatur dan maketnya hingga beromset belasan juta rupiah

739
SHARES
3.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Kulinerlampung.com, Bandarlampung — Nonton bareng siaran televisi yang tak pernah surut oleh apapun adalah pertandingan sepak bola. Fenomena itu ditangkap Deni Yuharno dan memantik instink bisnisnya. Sebab, ia melihat kegandrungan itu menghadirkan fanatisme kepada tim maupun pemain idola. Maka, lelaki kelahiran Sukadana, Lampung Timur itu menjaring para fans untuk mendekatkan kepada simbol-simbol tim-tim paling banyak penggemarnya.

“Saya tertarik bikin maket stadion-stadion ternama di Eropa, terutama Inggris karena banyak penggemarnya. Awalnya nggak laku, tetapi setelah saya posting di marketplace, sekarang banyak pesanan. Kebanyakan anak-anak muda penggila bola yang pesan,” kata alumnus IIB Darmajaya tahun 2014 ini.

Berawal dari hobi, Deni Yuharno menjadi entrepreneur dengan karya miniatur dan maketnya hingga beromset belasan juta rupiah. Ia mengaku sangat senang mendapat pelajaran entrepreneur semasa duduk di bangku kuliah.

“Saat kuliah saya sangat senang dengan mata kuliah yang berhubungan dengan entrepreneur. Nilai saya selalu tinggi,” ungkapnya.

Menurutnya, dosen-dosen juga sangat membantu dalam memberikan bimbingan dan arahan ketika ingin menggeluti dunia wirausaha. “Pertama kali saya buat maket kampus itu saat kuliah tetapi yang ukuran besar (60 x 60 cm). Karena hobi saya memang di dunia arsitektur,” ceritanya.

Deni pun berpikir untuk membuat maket kampus ukuran kecil. “Saya buat waktu itu ada 30 unit tetapi hanya satu yang berhasil terjual. Setelah dipasarkan melalui marketplace, dalam seminggu ludes bahkan terdapat pesanan kembali,” ujarnya.

Beberapa institusi juga telah banyak yang memesan karyanya. “Tidak hanya kampus tapi ada pemerintahan dan sekolah yang memesan juga. Tahun kemarin kita mendapatkan pesanan untuk membuat maket RSUD dan Taman Megalithikum Kabupaten Tulangbawang Barat dalam Pekan Raya Lampung,” ucap pemenang wirausaha muda mandiri Provinsi Lampung tahun 2015 ini.

Usahanya sempat menurun, tetapi Deni berhasil bangkit dengan membuat diversifikasi produk. “Sekarang saya menerima pesanan pembuatan plakat, siluet lukisan, souvenir gantungan kunci, jam, dan pembuatan miniatur stadion di Eropa. Kita juga bisa menerima pesanan satuan,” kata dia.

Deni mengatakan pesanan miniatur stadion juga menjadi trend di kalangan anak muda pecinta bola. “Pesanannya berasal dari luar Lampung seperti Kalimantan, Jawa, dan Bali. Untuk harga maket dan miniatur tergantung tingkat kerumitan dan ukurannya dari 250 ribu rupiah sampai 20 juta rupiah,” jelasnya.

Kini, Deni menjalankan usaha dengan legalitas perusahaan berupa perseroan komanditer atau CV yang telah didirikannya. “Alhamdulillah sudah buat CV Indonesia Lapak Kreatif, tujuannya juga sebagai jalan memasarkan produk seluruh usaha kreatif anak muda di Lampung. Jadi tidak hanya usaha saya saja,” terangnya.

Mendengar kiprah Deni, Rektor IIB Darmajaya,Firmansyah YA mengatakan keberhasilan alumni menjadi entrepreneur juga membanggakan kampus. “IIB Darmajaya menginginkan mahasiswa tidak hanya memiliki kecerdasan akademik tetapi juga memiliki softskill. Mata kuliah entrepreneur merupakan salah satu cara menumbuhkan minta dalam berwirausaha,” ungkapnya.

Firman berharap semakin banyak alumni yang berkiprah sebagai entrepreneur menjadi mandiri dan membuka lapangan pekerjaan baru. “Dengan banyaknya entrepreneur di suatu daerah maka perekonomian masyarakat juga akan berdampak secara langsung. Selain sebagai entrepreneur alumni Darmajaya juga terserap oleh pasar kerja di perusahaan-perusahaan skala multinasional diantaranya Astra Internasional, Askrindo, dan Mandiri Utama Finance,” tutupnya. (KL)

Tags: #ibidarmajaya #inspirasilampung #lampung #entrepreneur
Previous Post

Jikopi Ngopi Asik Dengan Pemandangan Indah Kota Bandar Lampung

Next Post

Bakso Mbaput Wonogiri Dengan Tiga Lapisan Bakso nan Eksotis

kulinerlampung

kulinerlampung

Next Post
Bakso Mbaput Wonogiri

Bakso Mbaput Wonogiri Dengan Tiga Lapisan Bakso nan Eksotis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular

    KULINER LAMPUNG

    Copyright © 2021 kulinerlampung.com - All Right Reserved

    No Result
    View All Result
    • KULINER
      • JAJANAN
      • LOKASI KULINER
      • RESEP
    • LAMPUNG PUNYA CERITA
      • INFO LAMPUNG
      • INSPIRASI
      • NAFAS KOTA
    • WISATA
      • ALAM & PANTAI
      • BELANJA
      • HOTEL
    • Tentang Kami
    • Kontak

    Copyright © 2021 kulinerlampung.com - All Right Reserved

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In